PAYPAL

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Monday, March 28, 2011

17 Rules of wealth you must live by to become a millionaire

by T Harv Eker

Wealth File #1
Rich people believe “I create my life.”
Poor people believe “Life happens to me.”

Wealth File #2
Rich people play the money game to win.
Poor people play the money game to not lose.

Wealth File #3
Rich people are committed to being rich.
Poor people want to be rich.

Wealth File #4
Rich people think big.
Poor people think small.

Wealth File #5
Rich people focus on opportunities.
Poor people focus on obstacles.

Wealth File #6
Rich people admire other rich and successful people.
Poor people resent rich and successful people.

Wealth File #7
Rich people associate with positive, successful people.
Poor people associate with negative or unsuccessful people.

Wealth File #8
Rich people are willing to promote themselves and their value.
Poor people think negatively about selling and promotion.

Wealth File #9
Rich people are bigger than their problems.
Poor people are smaller than their problems.

Wealth File #10
Rich people are excellent receivers.
Poor people are poor receivers.

Wealth File #11
Rich people choose to get paid based on results.
Poor people choose to get paid based on time.

Wealth File #12
Rich people think “both.”
Poor people think “either/or.”

Wealth File #13
Rich people focus on their net worth.
Poor people focus on their working income.

Wealth File #14
Rich people manage their money well.
Poor people mismanage their money well.

Wealth File #15
Rich people have their money work hard for them.
Poor people work hard for their money.

Wealth File #16
Rich people act in spite of fear.
Poor people let fear stop them.

Wealth File #17
Rich people constantly learn and grow.
Poor people think they already know.

Wednesday, March 23, 2011

Greatest Motivator

Anthony Robbins, Jim Rohn, Robert T. Kiyosaki, Bradley Sugar, Jay Abraham, T. Harv. Eker, Robert G. Allen, Adam Khoo, Mark Victor Hansen, John T. Reed, Napoleon Hill, Jack Canfield, Zig Ziglar, Donald Trump, Brian Tracy, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, Gde Prama, AB. Susanto, Hermawan Kertajaya, Prie GS, Anthony Dio Martin, Mario Teguh, Purdie E. Chandra, Adi W. Gunawan, Erbe Sentanu, Ary Ginanjar Agustian, Gobind Vashdev and YOU yes YOU yourself! karena pada akhirnya yang harus melakukan itu semua adalah ANDA sendiri! Tetapkan tujuan anda, kemudian motivasilah diri anda sedemikian rupa dan jangan berhenti sampai tercapai tujuan anda...

Dua puluh empat ilmu para milyader

Milyader akan...

1. Mempunyai nilai tambah.
2. Menggunakan faktor kali (leverage).
3. Jeli melihat peluang yang ada di mana-mana.
4. Menjalankan BE, DO, HAVE.
5. Belajar, bukan menyalahkan.
6. Memahami bahwa alam semesta itu berlimpah, tidak ada kekurangan. Kecuali dalam pikiran manusia itu sendiri.
7. Memberi, karena dengan memberi pasti akan menerima.
8. Berprinsip Win, Win (orang lain win , kita win).
9. Selalu membuka pikiran (open mind).
10. Percaya bahwa kata-kata berkuasa.
11. Yakin bahwa manusia adalah kekayaan manusia itu sendiri.
12. Mengetahui bahwa kekayaan adalah kebebasan.
13. Memulai segalanya dari mimpi.
14. Jelas dalam bermimpi, karena kejelasan = kekuatan.
15. Memilih (bisnis atau apapun) yang menghasilkan, lalu yang disukai, dan akhirnya yang paling mudah.
16. Percaya bahwa imajinasi selalu lebih unggul.
17. Bertanya pertanyaan yang benar karena pertanyaan yang benar akan menghasilkan jawaban yang benar.
18. Tahu bahwa semua yang terjadi di dunia ini tidak akan ada artinya sampai kita memberi arti.
19. Selaras antara keinginan, keyakinan, dan cara kerja.
20. Memahami bahwa otak adalah magnet "What you think become things, talk become takes".
21. Mengetuk pintu supaya dibukakan.
22. Berbagi, karena dengan berbagi artinya memiliki lebih.
23. Mengerti bahwa ketidaknyamanan berarti pertumbuhan.
24. Belajar, berkontribusi, untuk yang lebih tinggi (for the greater cause).

Mathew Boggs and Jason Miller "Project Everlasting" Book

Ringkasan dari buku "Project Everlasting"

1. Perceraian BUKAN pilihan.
2. TIDAK ADA pernikahan yang sempurna, yang ada adalah MOMEN yang sempurna.
3. Buka saluran komunikasi sesering mungkin.
4. Jangan pernah berhenti untuk "berkencan".
5. LOVE = G-I-V-E.
6. Memahami hidup ini singkat, sering-sering CELEBRATE (rayakan).
7. Menaruh hormat senantiasa kepada pasangan.

Dumb Things A Marriage Couple Do

Section I HE

1. Not being an example.
2. Not knowing his job.
3. Not growing up.
4. Not courting his wife.
5. Living as if work is # 1.

Section II WE

1. Not forgiving.
2. Not fighting fair.
3. Expecting great sex to just happen.
4. Not understanding their differences.
5. Expecting great marriage to just happen.

Section III SHE

1. Not liking herself.
2. Not demonstrating respect to him.
3. Trying to fix him.
4. Not getting involve in what he's doing.
5. Being a dream stealer.
6. Not understanding her role.

Friday, March 4, 2011

This site "QR" code


Thanks to barcodesinc

Dropship

Membaca komentar-komentar pada artikel Pak Guru Urip sebelumnya, semakin menambah pengetahuan saya tentang format DjVu dan dari situ saya menemukan situs yang menurut saya cukup unik, karena menawarkan usaha dropship yaitu usaha sejenis makloon/outsource yang memungkinkan seorang pengarang/penulis buku atau designer untuk menerbitkan atau merancang suatu produk tanpa dipusingkan dengan bahan baku, stok, maupun pengiriman. Sang pengarang atau disigner tadi cukup mengarang/menulis buku atau mendesain barangnya kemudian memasarkannya, menerima uang dari pembeli sisanya diurus oleh perusahaan dropship tadi.

Ternyata di Indonesia cukup banyak pelaku-pelaku bisnis ini khususnya sebagai desainernya dan konon desainer itu mendapat keuntungan yang cukup besar seperti yang dipaparkan pada situs misbah dan situs farraha yang kemudian menuntun saya ke situs ini.

Menarik?

Kunci bertahan hidup keluarga dengan enam anak dan dengan hanya seorang yang bekerja. (Bagian pertama)

Oleh Leo Babauta

1) Hidup hemat. (lihat artikel sebelumnya)
2) Perbesar penghasilan. Kerja tetap dan kerja sambilan.
3) Bayar hutang dan hindari hutang baru.
4) Tabung dana darurat.
5) Buat anggaran, buat daftar biaya bulanan tetap (air, listrik, mobil, internet, HP dsb), bersama dengan (belanja, bensin, makan di luar dsb), pengeluaran tidak tetap (perbaikan mobil, rumah, kado, berobat dsb). Buat daftar pemasukan. Pemasukan > pengeluaran, bila tidak kurangi pengeluaran.
6) Otomasi tagihan (autodebet)
7) Sistem amplop, untuk yang tidak bisa diotomasi, gunakan uang tunai dari amplop terpisah (amplop belanja, amplop bensin, dan amplop lainnya –makan di luar sampai pernak pernik sekolah). Ketika uang di amplop habis, tidak bisa ambil lagi sampai gajian, sebuah cara yang gampang untuk mengecek sisa uang, alih-alih menebak-nebak atau menarik uang terlalu banyak.
8) Temukan cara yang gratis untuk bersenang-senang dengan anak-anak. Rencanakan hari keluarga tiap hari minggu, membaca, nonton DVD, olah raga, pergi ke taman, bermain permainan papan, pergi ke pantai, mengunjungi famili, atau kegiatan yang tidak perlu ongkos, atau murah.
9) Rencanakan jauh hari, kalau kita tahu ulang seseorang, rencanakan anggarannya jauh hari sehingga pada waktunya tidak repot-repot menyisihkan uang, juga pengeluaran seputar sekolah selain uang sekolah seperti study tour atau foto bersama. Rencanakan juga seragam olah raga dan sepatu, sehingga kita tidak bangkrut ketika saatnya tiba.
10) Traktir keluarga sekali waktu. Nonton, makan, atau pergi waterpark. Menginap dua hari di hotel dengan water park yang bagus di dalamnya, lain hari traktir es krim atau lainnya.

Diterjemahkan dari situs ini

Mortimer J. Adler

Melanjutkan artikel saya kemarin selain saya menemukan Leo Babauta dalam daftar pustaka “Baca Kilat” saya juga menemukan Mortimer J. Adler, yang menulis tentang pentingnya cara membaca.

Lagi-lagi karena penasaran saya Googling saja keyword “Mortimer J. Adler” ternyata beliau dan bukunya adalah ABG, alias Angkatan Babe Gue jadi rasanya susah ditemukan buku aslinya di toko buku online sekalipun jadi saya mencarinya dalam bentuk e-booknya yang kemudian mengarahkan saya ke situs ini

Dari situs ini saya mendapat e-book Adler, tapi sayangnya tidak bisa langsung dibaca karena formatnya adalah DjVu (Baca: De Javu) sebuah format yang biasanya untuk menyimpan terbitan jurnal-jurnal yang beratus-ratus halaman jadi diperlukan kompresi yang jauh lebih kecil dari pdf, dalam pencarian saya untuk mendapat reader/viewernya saya menemukan situs kepunyaan pak guru dari kalimantan ini dan akhirnya saya mendapatkan readernya

Akhir petualangan saya? Absolutely not 

Thursday, March 3, 2011

Bagaimana seorang Leo Babauta menghemat pengeluarannya

Yaitu dengan,

1) Leo memotong rambutnya sendiri, Penghematan setahun $580 ( $20 X 11, untuk dirinya sendiri, dan $ 10 X 11 X ketiga anak laki-lakinya).
2) Tidak berlangganan TV kabel, hemat $780 ( $65 X12 )
3) Jadi vegetarian, hemat ± $900 ($2-3 X 360)
4) Berhenti jadi anggota klub kebugaran, hemat $420
5) Jarang nonton bioskop, hemat $780 ($ 15 X 52)
6) Berhenti merokok, hemat $1,825 ($5 X 360)
7) Jarang minum (minuman keras), hemat $800
8) Jarang pergi keluar (klub, theater, ballet, opera) hemat ± $500
9) Tetap sehat, hemat ±$1,200
10) Jarang ke mall, hemat ±$2,600
11) Cukup punya satu mobil, hemat ±$5,000
12) Bawa makan siang sendiri, hemat ±$1,800
13) Tidak berlangganan majalah dan koran, hemat ±$ 360
14) Jarang membeli pakaian dan sepatu baru, hemat ±$400
15) Jarang berlibur hemat ±$1,500
16) Alih-alih minum kopi di luar, Leo membuat sendiri kopinya, hemat ±$ 1,000

Selain yang di atas, Leo berhemat dengan beli buku bekas, makan makanan rumah (di luar makan siang yang sudah tersebut di atas), membeli peralatan listrik berdaya rendah, dan tidak menggunakan SLJJ.

Total penghematan per tahun, ±$20,445

Diterjemahkan dari situs ini

The Power of Less

Satu hari ketika saya sedang menyelesaikan buku “Baca Kilat, Kiat Membaca 1 Halaman/Detik” karangan Agus Setiawan, iseng-iseng saya membaca daftar pustakanya, salah satunya adalah buku “Power of Less” karangan Leo Babauta.

Karena penasaran dengan buku dan penulisnya (beberapa waktu yang lalu sepertinya lagi “in” di twitter) maka saya Googling saja dan menemukan situsnya , menarik sekali konsep yang ditawarkan yaitu kesederhanaan, sesuatu yang amat jarang dibahas pada jaman sekarang.

Artikel-artikelnya yang menarik bahkan tidak diperlukan copyright sewaktu mereproduksinya, sehingga saya memberanikan diri buat menterjemahkannya dan membaginya buat pembaca semua, selamat membaca dan terinspirasi darinya.